cover
Contact Name
Mokhamad Fakhrul Ulum
Contact Email
ulum@apps.ipb.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
arshivetlett@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
ARSHI Veterinary Letters
ISSN : -     EISSN : 25812416     DOI : -
Core Subject : Health, Agriculture,
ARSHI Veterinary Letters (ARSHI Vet Lett) (e-ISSN 2581-2416) is an open access, peer-reviewed, online journal that publishes original manuscript should be produced from latest scientific results which not last than 5 years in all areas of veterinary sciences. Manuscripts is written in Indonesian or English ARSHI Vet Lett includes a rapidly and briefly updated scientific study with not only limited to reports of case study but also covering all aspects of practical clinical science in veterinary medical services. ARSHI Vet Lett is published by the Faculty of Veterinary Medicine of the Bogor Agricultural University (FKH IPB) in collaboration with the Indonesian Veterinary Hospital Association (ARSHI). This journal is published since 2017 (first in mid of the year, volume 1, published in 2 issue i.e. August and November), and next volume will publish 4 (four) times in 1 (one) year, i.e. in February, May, August, and November.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018" : 10 Documents clear
Gambaran kadar gula darah tikus wistar diabetes hasil induksi streptozotocin dosis tunggal Imron Rosyadi; Ella Romadhona; Ajeng Tyas Utami; Yayik Nur Hijrati; Christin Marganingsih Santosa
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.254 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.41-42

Abstract

Penyakit diabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya kenaikan kadar gula dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kadar gula darah tikus wistar yang diinduksi diabetes dengan streptozotocin. Tikus yang digunakan adalah tikus Wistar jantan sebanyak 20 ekor, umur sekitar 2 bulan dengan berat badan 180-250 gram. Tikus dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok 10 ekor tikus sebagai kelompok perlakuan (I) dan kelompok kontrol (II). Kelompok I dipuasakan selama 24 jam kemudian diinjeksi streptozotocin 1 kali dengan dosis 40 mg/kg bb yang dilarutkan dalam bufer sodium sitrat 0,1 M pH 4,0. Tikus diambil darah pada jam ke-0, 6, 12, 24, 48, 60, 72, 84 dan 96  post induksi diabetes untuk diperiksa kadar gula darah. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula darah tikus masih dalam keadaan normal pada jam ke-0 sebesar 90,6±15,88 gr/dL dan jam ke-6 126±11,73 gr/dl lalu menurun pada jam ke-12 sebesar 48,4±6,26 gr/dL dan meningkat tajam sebesar 348,3±33,17  gr/dL pada jam ke-24 sampai akhir penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan streptozotocin dapat menginduksi tikus menjadi diabetes mellitus.
Isolasi Brucella abortus dari cairan higroma dan susu Tri Handayani; Susan Maphilindawati Noor; Fachriyan Hasmi Pasaribu
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.148 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.55-56

Abstract

Brucella abortus merupakan salah satu bakteri penyebab keguguran pada ternak sapi. Sampel cairan higroma dan susu digunakan untuk screening keberadaan bakteri B. abortus dari ternak yang dicurigai menderita brucellosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bakteri B. abortus dari sampel cairan higroma dan susu. Total 36 sampel cairan higroma dan susu diperoleh dari NTT dan Jawa barat. Sampel ditumbuhkan dalam media TSB dan TSA dengan CO2 5 %. Hasil pemeriksaan menunjukkan morfologi koloni bakteri bulat, halus dan permukaan convex, hasil pewarnaan Gram menunjukkan bakteri gram negatif, coccobacillus dan memiliki kecenderungan sendiri-sendiri ataupun berpasangan. Uji biokimiawi katalase dan  oksidase menunjukkan hasil positif, sedangkan uji sitrat negatif.  Bakteri memerlukan penambahan 5% CO2 dalam pertumbuhannya, memiliki kemampuan memproduksi H2S, dan urease serta  tumbuh dengan keberadaan Basic Fuchin, tetapi tidak tumbuh di zat warna Thionin. Bakteri yang tumbuh tersebut diidentifikasi sebagai B. abortus.Total isolat B. abortus yang diperoleh pada penelitian ini adalah 16 isolat dari 36 sampel cairan higroma dan susu.
Nefrolithiasis pada red eared slider (Trachemys scripta elegans) Devi Paramitha; Intan Citraningputri; Deni Noviana; Mokhamad Fakhrul Ulum
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.116 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.43-44

Abstract

Kasus nefrolithiasis ini ditemukan pada seekor red eared slider (RES) atau di Indonesia dikenal dengan nama kura-kura Brazil, secara tidak disengaja ketika hewan tersebut diperiksa secara radiografi untuk melihat morfologi normalnya. Kura-kura telah dipelihara selama satu tahun oleh pemilik tanpa ada keluhan apapun. Kura-kura tersebut dipelihara di dalam kolam bersama dengan ikan, pakan yang diberikan pemilik adalah ikan kecil dan sayur. Riwayat kura-kura sebelum dipelihara pemilik tidak diketahui. Radiografi dilakukan melalui 3 standar pandang, yaitu dorsoventral, laterolateral dan craniocaudal. Hasil radiografi dari ketiga standar pandang tersebut menunjukkan adanya massa radiopaque di bagian kanan dan kiri abdomen kura-kura. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dilakukan sebagai diagnosa penunjang. Hasil yang didapat dari pemeriksaan USG ini adalah ditemukan massa hiperekhoik pada ginjal.
Abses pada gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) Hamdan Ubaidillah; Niluh Selly Frantika; Laily Purnamasari; Mokhamad Fakhrul Ulum
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.933 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.45-46

Abstract

Abses merupakan kasus yang sering terjadi pada jaringan kulit gajah. Seekor gajah Sumatera dewasa mengalami kebengkakan pada jaringan otot di sekitar tuber ischii, sedangkan anak gajah mengalami kebengkakan di daerah sekitar vagina. Gajah dikekang dan ditangani oleh keeper menggunakan tali dan rantai. Pemeriksaan klinis dilakukan oleh dokter hewan dan gajah didiagnosa mengalami abses dengan prognosa baik (fausta). Jaringan kulit daerah bengkak pada gajah Sumatra dewasa dan anak gajah disayat dan ditemukan adanya akumulasi nanah. Terapi yang diberikan pada kedua gajah yaitu pembersihan luka menggunakan 3%H2O2 dilanjutkan dengan pemberian iodine dan pemberian antibiotik topikal. Terapi pada kedua gajah dilakukan setiap hari sekali selama kurang lebih 2 minggu. Persembuhan pascaterapi berupa pengurangan kebengkakan dan tampak luka yang mengering.
Radiografi sebagai alat penunjang diagnosa dan kontrol persembuhan laminitis pada kuda Budhy Jasa Widyananta; Fitri Dewi Fathiyah; Wakhid Nur Hidayat
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.016 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.47-48

Abstract

Laminitis is an inflammation of hoof lamina which support the pedal bone to stay to it normal position. One crossbreed horse was found severely lame and lying down most of the time. Lameness examination was showing bilateral lameness of his fore hooves. Both are pain on the hoof test and digital pulse was positive. First X-ray were taken and show rotation and abnormal tip of the pedal bone, where the left fore was worse. Hoof trimming, corrective shoeing, sistemic and oral anti-inflammatory, cold compress, feeding program were combined for the treatment. Three months later, the horse was reexamined and x ray was taken. Another trimming and shoeing were followed with series of x ray shown good result. There are many different method have been suggested to provide support for an unstable pedal bone. Hoof wall resection and corrective sole on the heel area for corrective shoeing. Horse was trotted sound and starts his lower level of work few months after. X ray may identify the rotation angle of pedal bone and their effect to the bone also guide the treatment of laminitis.
The influence of experience and confidence on the health man-agement of dairy goat (Case study: “Simpay Tampomas Farmer Group” Village Cilengkrang, Cimalaka District of Sumedang, West Java-Indonesia) Tyagita Hartady; Rini Widyastuti
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.807 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.49-50

Abstract

Dairy goat is profitable object since the productivity is relatively brief, easy in maintenance and does not require much investment. Dairy goat become one of the important commodity for farmers in the village Cilengkrang, Cimalaka District of Sumedang. This study used a qualitative approach where 18 farmers who become interviewees. Collected data were observed and compared with the evaluation on the participants’ routine. The majority farmers are depending on individual experiences and conclusions without related guidance and supported references of diseases and procedures in nurturing dairy goats (61.1%), while the rest are consulting the problem to the vet or the group (83,3%). Some of them used the conventional treatment. However, when the condition of sick animal never improved, only 83,3% of farmers who contact veterinarian and the rest would prefer sell the animal in the market. It can be concluded that the majority farmers in the village, has experienced to overcome certain diseases of dairy goats. Nevertheless, the knowledge and sources of supporting references are still limited that affect to the use of inappropriate traditional herbs or regular human medicines from nearby stalls is still relatively high, so the awareness and knowledge of breeders about health management of dairy goat of breeders needs to be improved.
Penanganan prolaps vagina pada sapi perah Bong Ai Yin; Fathul Bari; Mokhamad Fakhrul Ulum
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.452 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.51-52

Abstract

Prolaps organ reproduksi vagina pada sapi perah jarang terjadi dan belum banyak dilaporkan. Prolaps vagina harus ditangani dengan segera untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder yang mengganggu siklus reproduksi. Tulisan ini melaporkan kasus prolaps vagina yang ditemukan di peternakan rakyat, anggota Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU), Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seekor sapi betina Friesien Holstein (FH) pada laktasi kedua seminggu pascamelahirkan dan mengalami protrusi mukosa vagina yang tampak menggantung di vulva. Kasus ini ditangani dengan membersihkan mukosa vagina menggunakan air bersih dari keran dan dialirkan bersamaan dengan proses memasukkan mukosa vagina kembali ke posisi normal secara lege artis. Jahitan tipe simple interrupted di labia vulva dilakukan menggunakan tali rafia untuk mencegah prolaps terjadi kembali. Jahitan kemudian dilepas setelah seminggu. Sapi terjadi persembuhan dan tidak mengalami prolaps yang berulang.
Pengambilan contoh biologi secara noninvasif untuk penilaian status reproduksi pada landak jawa (Hystrix javanica) Muhammad Risman Wahid; Andhika Yudha Prawira; Chairun Nisa’; Srihadi Agungpriyono; Mokhamad Fakhrul Ulum
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.635 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.53-54

Abstract

Landak jawa (Hystrix javanica) memiliki keunikan pada rambutnya yang termodifikasi menjadi duri. Duri pada landak berperan sebagai pertahanan diri dari predator. Penanganan dan pengekangan landak cukup sulit dilakukan sehingga pengambilan data biologi ladak jawa menjadi terbatas. Penanganan dan pengekangan secara kimiawi menggunakan sediaan bius umum digunakan pada hewan liar. Studi ini menggambarkan metode penanganan dan pengekangan fisik untuk pengambilan contoh biologi secara noninvasif pada landak jawa (H. javanica). Penggunaan kandang jepit yang dimodifikasi dengan penambahan sekat bergerak berbahan logam pada bagian dalam efektif untuk penanganan dan pengekangan landak jawa. Data biologi dari landak jawa yang dapat diambil untuk menilai status reproduksi dengan metode tersebut meliputi gambaran sel epitel vagina dan suhu tubuh.
Promosi kesejahteraan hewan dan higiene sanitasi dalam penyembelihan hewan kurban di Kota Kupang Aji Winarso; Dodi Darmakusuma; Maxs Urias E. Sanam
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.398 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.57-58

Abstract

Tulisan mendeskripsikan pengetahuan masyarakat sasaran sosialisasi tentang implementasi kesrawan dan praktik higiene/sanitasi penyembelihan hewan qurban di Kota Kupang setelah mendapatkan penyuluhan dan pelatihan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Nusa Cendana. Penelitian ini merupakan penelitian survey pada populasi yang diintervensi dengan penyuluhan dan pelatihan dengan menggunakan metode pre test dan post test. Peserta penyuluhan dan pelatihan kesrawan dan higiene daging qurban di Masjid Al Mujahidin Penfui dan Masjid Darul Hijrah Kolhua, Kota Kupang (masing-masing 15 orang), yaitu. Soal pretest dan posttest sebanyak 20 pertanyaan benar dan salah. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan Microsoft Excel. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan kesrawan dan praktik higiene bagi panitia qurban di kedua masjid berhasil meningkatkan skor pemahaman peserta tentang aspek kesrawan dan praktik higiene dan sanitasi dalam menangani hewan dan daging qurban sebesar 47,5% dan 40,2%. Pemahaman tersebut penting sebagai landasan sikap dan tindakan dalam menghasilkan daging qurban yang aman, sehat, utuh dan halal.
Luksasio patela pada kambing Fauzan Arisandi; Igan Arpan Eka Putra; Zulfikar Hisbul Islami; Dwi Utari Rahmiati; Budhy Jasa Widyananta
ARSHI Veterinary Letters Vol. 2 No. 3 (2018): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2018
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.175 KB) | DOI: 10.29244/avl.2.3.59-60

Abstract

Luksasio persendian patela merupakan kondisi bawaan di mana tulang tempurung lutut (patela) mengalami dislokasi dari alur troklearis normal. Luksasio ini secara klinis dapat terjadi pada bagian medial, di dalam permukaan, lateral, maupun di luar permukaan lutut. Tulisan ini melaporkan kasus patela berpindah lokasi pada kambing. Tulang patela berpindah ke medial persendian lutut dan terlihat berada di belakang tulang femur, sehingga persendian lutut tidak dapat bergerak. Tindakan pembedahan dilakukan untuk melakukan reposisi. Insisi dimulai dari daerah parapatelar sekitar 1 cm dibagian lateral patela dan di atas sendi lutut. Jaringan sendi dipreparir dan dieksplorasi sehingga daerah femoro-tibia dapat diakses dengan baik. Inspeksi dan konfirmasi keadaan ligamen krusiate dari lutut dilakukan untuk melihat keparahan luksasio. Terdapat dua kelainan yang terjadi, yaitu troklea ossis femoris dangkal dan beberapa ligamen patela yang memendek karena kejadian dislokasi telah berlangsung kronis. Tindakan yang dilakukan adalah memperdalam cekungan pada troklea ossis femoris menggunakan kikir sebagai tempat pertautan patela. Selanjutnya melakukan pemotongan tendon (ligamen patela lateral) dan mereposisi patela. Berdasarkan citra radiografi menampakkan tulang patela berada di kranial tulang femur sehingga persendian lutut dapat bergerak dengan baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2018 2018